MAGELANG (Berita SuaraMedia) -
Mungkin Anda belum tahu bahwa ada sejenis ayam yang disebut "ayam
ketawa". Sekilas tidak ada yang istimewa dengan ayam ini. Bentuk, warna,
dan ukuran sama dengan ayam kampung pada umumnya. Namun, siapa sangka ayam ini bisa bersuara
unik mirip orang tertawa.
Dari daerah
asalnya, ayam ini dinamakan ayam manugaga. Manu artinya ayam dan gaga
artinya gagap atau ayam yang tergagap-gagap.
Selain bisa
tertawa, ayam ini juga bisa mengeluarkan suara seperti lagu dangdut, slow rock,
bahkan rock. Menurut kepercayaan masyarakat Bugis, ayam ini juga bisa membawa
keberuntungan.
Maka tidak
heran, bila harga jual ayam ketawa ini sangat mahal hingga puluhan juta rupiah.
Saat ini banyak yang memburu ayam ketawa untuk dipelihara sendiri atau dijual
lagi.
Pada
beberapa kesempatan, ayam ini juga dilombakan. Salah satu pelaku usaha ayam
ketawa adalah Suhardjo (54), warga Dusun Bayanan, Banjarnegoro, Mertoyudan,
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Usaha yang
ditekuni merupakan usaha sampingan karena sehari-hari ia bekerja sebagai
pegawai negeri sipil di Kesbangpolinmas Kota Magelang. Bisa dibilang Suhardjo
orang pertama di Kota Magelang yang memiliki usaha ini.
Suhardjo
menceritakan, awal mula menekuni usaha ini secara tidak sengaja. Suatu sore
ketika ia sedang beristirahat di halaman belakang sambil memandangi bekas kandang
burung cucak rowo.
"Waktu
itu saya berpikir, mau diapakan kandang yang sekarang sudah kosong ini.
Tiba-tiba istri saya memanggil dan bilang di televisi sedang disiarkan soal
ayam ketawa," katanya. Ia pun segera menyimak acara di televisi.
"Saat
itu juga insting bisnis saya langsung timbul. Wah, boleh juga nih,"
pikirnya saat itu. Secara kebetulan, kantor tempatnya bekerja di Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (sebelum dipindah ke Kesabangpolinmas) memberi tugas
kepadanya untuk mencari lahan transmigran di daerah Sulawesi.
Maka, ia pun
berangkat menunaikan tugas di sana. Setelah tugas selesai, ia pun meneruskan
perjalanan ke Sidrap untuk "berburu" ayam manugaga. Karena waktu itu
hanya membawa uang Rp10 juta, ia hanya memdapatkan ayam manugaga 17 ekor bukan
indukan.
Maka
mulailah ia beternak ayam ketawa. Setelah beberapa lama, ia kembali berpikir,
kapan ayam ini bisa bertelur karena masih kecil-kecil. Dua bulan sejak ia membeli, ia kemudian menjual seluruh ayam
miliknya.
"Waktu itu, ayam sudah laku Rp
21,5 juta. Jadi dalam tempo dua bulan, saya untung Rp12,5 juta," kata
suami dari Dwi Sawitri ini.
Hasil penjualan itu kemudian
dibelikan lagi ayam ketawa indukan. Saat ini, ia memiliki 11 ayam ketawa betina
dan 5 ayam ketawa jantan.
Dari jumlah ayam yang dimiliki saat
ini, ia sudah mulai menuai hasil. Karena ayam sudah berkali-kali bertelur dan
menetas.
Untuk ayam dengan umur 0 minggu (kuthuk),
harganya mencapai Rp 300.000 per ayam. Pesanan terus berdatangan bahkan ia
kewalahan melayani pembeli.
"Kalau ada yang mau beli harus
inden dulu sampai dua bulan karena harus antre," kata ayah dari dua putra
dan kakek dari dua cucu ini. Suhardjo berprinsip, karena ini bisnis makhluk
hidup, ia tidak mau menerima uang muka lebih dulu. Uang baru ia terima bila ayam
benar-benar sudah menetas.
"Pernah
saya terima uang muka dan sisanya diberikan kalau ayam sudah menetas. Ternyata,
ayam itu tidak menetas, jadi saya kembalikan lagi uangnya," kata pria
kelahiran Yogyakarta ini.
Hampir
setiap minggu, ayam ketawa yang dimilikinya bertelur dan menetas. Dalam kurun
waktu itu, ia bisa memperoleh hasil minimal Rp 6,5 juta.
Begitu juga dengan seorang warga Yogyakarta
memiliki bisnis yang sukses dengan menjual ayam tersebut yang harga per ekornya
bisa mencapai Rp 10 juta.Berbekal sepasang ayam ketawa dari Makassar, Sulawesi Selatan, Pulung kini telah punya puluhan ayam di halaman rumahnya. Usaha penangkaran yang dimulai lima tahun silam itu akhirnya jadi bisnis menguntungkan. Banyak orang datang untuk membeli ayam ini.
Harga ayam berusia dua minggu bisa dihargai Rp 500 ribu. Sementara harga ayam dewasa yang bisa berkokok tergantung suara kokoknya, antara Rp 2 juta hingga Rp 10 juta.
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori inspirasi /
pemikiran
dengan judul ADA AYAM BISA KETAWA?. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sulhan-gallery.blogspot.com/2012/12/ada-ayam-bisa-ketawa.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Chord - Sunday, 2 December 2012
Belum ada komentar untuk "ADA AYAM BISA KETAWA?"
Post a Comment