BELAJAR DARI HIJRAH NABI MELIHAT PELUANG & MEMBUAT PERUBAHAN
Nabi Muhammad Saw, sangat cerdas
karena mampu membaca peluang dan tidak kehilangan arah, saat kondisi sangat
tertekan, justru menemukan peluang yang sangat menjanjikan, yaitu hijrah ke
madinah.
Maknanya
adalah, bahwa kita harus mampu mambaca peluang, dan selalu mengambil manfaat
dalam segala situasi dan kondisi.
Kebanyakan
orang kalau tertimpa musibah, justru terlena oleh romantisme kesedihan, dan
kehilangan semangat untuk robah keadaan.
Saya
pernah belajar kepada Din Syamsudin, dalam kuliahnya pernah
menjelaskan sesuatu, yang tidak ada kaitanya dengan materi kuliah, namun selalu
saya ingat, karena ada kaitanya dengan terlatihnya membaca peluang, katanya:
“Celana dalam bercak darah, yang ada dihutan, bagi kebanyakak orang tidak ada
nilai ekonominya, namun bagi seorang novelis ternama contohnya Matinggo Busye, celana itu menjadi
bahan imajinasi untuk membuat novel serial.” Ini adalah sebuah contoh, bahwa
kita harus selalu melatih diri, agar mampu merubah diri dan mampu membaca
peluang dalam segala kondisi.
Semangat
hijrah yang menandai kemajuan itu mestinya dibumikan dalam konteks kebangsaan
kita. Karena secara substansial, makna hijrah bukan sebatas migrasi, melainkan
mengarah pada proses transformasi,
reformasi, serta restorasi kehhidupan. Visi transformatif hijrah inilah yang
harus diambil essensinya dalam konteks masyarakat Indonesia.
Di
atas semua itu adalah hijrah mentalitas dan etos kebangsaan yang kredibel,
beradab, dan progresif karena dari situlah muara dan fundamental peradaban
bangsa terwujud. Itulah fisi transformative hijrah yang sebenarnya.
Bagi
seorang remaja, yang berada dikeluarga yang kurang mampu, seharusnya belajar
lebih giat dibangku sekolah, agar bisa merubah kondisi keluarga menjadi lebi
baik, karena pendidikan adalah salah
satu sarana untuk merubah keadaan menjadi lebih baik, education is change (pendidikan adalah perubahan), ingin merubah
keluarga yang kurang secara ekonomi, maka belajarlah lebih giat, mengenai ilmu
pengetahuan dan ketrampilan jangan lupa berdoa sambil berusaha.
Ya
Allah, kami memohon kepada-Mu, semoga mulai detik ini kami mampu mengambil manfaat dari setiap
peristiwa, sepertihalnya Rasulullah Saw.
“Hidaup tanpa teman, akan mati tanpa
saksi.”
(George Herbet)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul BELAJAR DARI HIJRAH NABI MELIHAT PELUANG & MEMBUAT PERUBAHAN. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sulhan-gallery.blogspot.com/2013/03/belajar-dari-hijrah-nabi-melihat.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Chord - Friday 22 March 2013
Belum ada komentar untuk "BELAJAR DARI HIJRAH NABI MELIHAT PELUANG & MEMBUAT PERUBAHAN"
Post a Comment