CIRI NEGARA YANG KUAT ADALAH MAJU DIBIDANG TEKNOLOGI & AGAMA

CIRI NEGARA YANG KUAT ADALAH MAJU DIBIDANG TEKNOLOGI & AGAMA

“Negara akan kokoh apabila diperkuat agama, dan agama akan kuat apabila disertai dengan kokohnya Negara.”

                Negara yang didasari agama akan langgeng, agama yang didukung oleh Negara akan kuat. Negara makmur, sejahtera adil dan aman, apabila penduduknya memiliki iman yang kuat. Iman yang kuat bias dicapai apabila penduduknya mampu menyelaraskan antara iman dan amal. Iman dan amal, akan bias dicapai dengan pemahaman, penghayatan serta pengamalan yang sungguh-sungguh terhadap ajaran agama mereka.

                Kekayaan Negara akan aman dan terdistribusikan secara benar, apabila para jajaran instasi pemegang kekayaan tersebut, paham serta sadar mengamalkan agama mereka. Jadi bukan hanya sekedar paham dan tahu tentang agama, akan tetapi sadar dan mau mengamalkan. Kesadaran dalam pengamalan agama, tidak hanya bias dilihat secara lahir, akan tetapi jauh tertanam didalam hati. Seberapa besar kesadaran dan kemauan mengamalkan agama, akan bias dirasakan oleh orang-orang sekitarnya. Inilah yang dinamakan orang yang mampu menyelaraskan antara shalih secara spiritual dan shalih secara social. Apabila sebagian besar penduduk suatu Negara, mampu menyelaraskan antara keshalihan spiritual dan keshalihan secara social maka Negara akan makmur. Tentu Negara akan bebas dari koruptor, terbebas dari tindakan kesewenang-wenang, terbebas dari ketidak adilan, terbebas dari penyelewengan prosedur, terbebas dari kemalasan, dan terbebas dari menunda-nunda menyelesaikan masalah.

                Sebaliknya keberagaman seseorang, akan lebih kokoh apabila dilengkapi dengan kemampuan teknologi masa kini. Orang yang kuat agamanya tidak akan berfungsi apabila tidak memiliki keahlian yang bermanfaat bagi masyarakat atau bagi Negara. Sabar, tawakal, dan qana’ah akan lebih sempurna apabila orang tersebut professional dalam dunia kerja. Hal ini sesuai dengan ajaran agama, bahwa manusia harus iman, islam dan ikhsan dalam arti professional. Iman dan islam tetapi tidak professional, berarti belum ihsan. Belum ihsan berarti belum sesuai dengan ajaran Nabi Saw.

                Ya Alloh, berilah kami kemampuan untuk menyelaraskan antara iman, islam dan ihsan (professional).

“Kita tidak dapat bahagia, apabila kita mengharap semua kehidupan menjadi hebat, kebahagiaan bukan sesuatu yang hebat, tetapi kebahagiaan adalah keseimbangan, ketentraman, berirama dan harmonis.”

(Thomas Marton)

Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul CIRI NEGARA YANG KUAT ADALAH MAJU DIBIDANG TEKNOLOGI & AGAMA . Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://sulhan-gallery.blogspot.com/2013/03/ciri-negara-yang-kuat-adalah-maju.html. Terima kasih!

Ditulis oleh: Chord - Friday 15 March 2013